1. Meyakini dengan sepenuh hati bahwa diabetes bisa disembuhkan atas izin ALLAH SWT
2. Menghindari diet, makanlah dengan normal dengan nutrisi yang seimbang. Berusahalah mengkonsumsi makanan yang bergizi dari daging hewan ternak/ikan, buah, nasi/gandum, sayuran, susu dan lainnya. Khusus bagi penderita diabetes yang komplikasi dan terpuruk kondisinya, maka makanlah makanan yang lembut.
3. Menjaga keistiqomahan ibadah wajib dan sunnah.
4. Meruqyah diri sendiri, yaitu dengan membaca Al Qur’an secara rutin dan juga dzikir-dzikir yang disunnahkan.
5. Berbekam dengan rutin. Bagi mereka yang menderita diabetes lebih dari satu tahun, bekam dilakukan tiap pekan selama 1 bulan, di bulan kedua tiap dua pekan, dan di bulan 3 dan seterusnya dilakukan rutin setiap sebulan sekali.
6. Mengkonsumsi Herbal. Herbal utama yang diberikan adalah :
• Madu Hitam Pahit. Madu Hitam Pahit BaytuSyifa sangat baik untuk penderita diabetes, karena madu ini mengandung flavanoid dan saponin yang membantu penyembuhan diabetes. Madu ini dikonsumsi sebanyak 2 sendok makan 3 kali sehari, InsyaAllah akan menyegarkan badan dan lebih bertenaga.
• Habbatusauda. Dengan mengkonsumsi habbatusauda secara rutin, akan mempercepat penyembuhan diabetes. Dosis yang diberikan bisa beragam, tergantung dari badan penderita. Habbatusauda oil (minyak habbatusauda) lebih cepat khasiatnya daripada bentuk serbuk, sebab lebih mudah diserap tubuh.
7. Mengkonsumsi sayuran tambahan, seperti kacang panjang dan minum rebusan daun salam, karena bisa menahan laju gula darah.
8. Bagi penderita yang mengalami luka, sebaiknya rutin dikompres dengan air panas yang dicampur garam lalu dioleskan madu hitam pahit BaytuSyifa, zaitun atau habbatusauda.
9. Bagi penderita diabetes yang ingin hijrah ke pengobatan Islami, maka harus meninggalkan semua obat kimia, insulin dan amputasi. InsyaAllah dengan terapi diabetes islami pemulihan kesehatan segera diraih dan produksi insulin normal kembali.
10. Setelah hijrah ke pengobatan islami, naik turunnya gula jangan dirisaukan, InsyaAllah hal itu hanya berlaku sesaat dan yang harus diperhatikan adalah berkembangnya pemulihan kesehatan. WALLAHU ‘ALAM
0 comments:
Post a Comment